-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    PAK MANTARI IYI YANG SUKSES MERAIH KEUNTUNGAN BESAR DENGAN BERTANAM BAWANG MERAH

    Prasetyo Budi
    Sabtu, Maret 24, 2012, Sabtu, Maret 24, 2012 WIB Last Updated 2015-12-17T15:36:09Z


    masukkan script iklan disini
    Bpk. Abdul Rohman Bersama Bpk. Mantari Iyi dan anak beliau
    Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Agar sukses budidaya bawang merah kita dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur mikro, dll yang menyebabkan produksi menurun.
    Lain halnya dengan bapak Mantari iyi yang sukses bertanam bawang merah di lokasi yang terletak di padang alweh alahan panjang lembah gumanti solok sumatera barat.
    yang berhasil meraup keuntungan sekitar Rp.15.000.000 sampai 17.000.000. keuntungan bersih setelah dipotong dengan biaya-biaya lainya, 
    bibit yang beliua tanam sekitar 400 kg tampang bawang. yang setelah panen mendapatkan 
     5000 kg, yang dijual secara bertahap tersebut,
    RSM SUMBAGUT  ketika mengadakan kunjungan

    bersama Tim dari SGI
    Suasana Panen diladang Pak Mantari bersama tim SGI

    " sayang sekali harga sekarang ini sangat murah yang berkisar  Rp, 4000 sampai Rp. 5000 untuk bawang yang super, seandainya bawang harganya diatas Rp. 10.000 wah tambah rancak bana ko untung nyo" tandas nya sambil bergurau dengan tim potret pertanian SGI yang datang pada kesempatan itu,.
    "semua nya Tak lepas dari usaha dan do'a serta Tim SGI yang kerap mengunjungi tanaman bawang saya"
    trimakasih saya Ucapkan Kepada SGI yang telah bersedia berbagi dengan saya petani sehingga saya dapat menuntaskan semua permasalahan saya dalam menghadapi segala tantangan disegala musim dengan Produk-produk SGI" tandas pak mantari Puas.
    demikian lah sekilas hasil demplot Brantacol 70 WP dan Bleacher 250 EC yang dilakukan Tim SGI Sumatera Barat. semoga keberhasilan tersebut dapat menjadikan semangat petani bawang dialahan panjang, yang selalu mengeluh jika harga bawang dibawah angka  Rp. 10.000, sebagai contoh sekalipun haraga bawang cuma RP. 5000, tetapi pak mantari masih meraup keuntungan sekitar 15 sampai 18 juta dalam satu kali musim bawang, tentunya dengan menghemat pemakaian pestisida, atau dengan kata lain tepat cara, tepat waktu, tepat dosis serta tepat pilihan, dengan menggunakan fungisida Brantacol 70 WP + Bleacher 250 EC + klorotalonil 75 WP, hanya dengan tiga macam pestisida ini telah mampu menjawab tantangan disegala musim...

    salam dari potret pertanian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini