-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    BUDIDAYA TANAMAN SELEDRI

    Prasetyo Budi
    Minggu, April 22, 2012, Minggu, April 22, 2012 WIB Last Updated 2016-05-22T00:53:19Z


    masukkan script iklan disini
    -->
    1.PENDAHULUAN
    . Nama lokal
    -          Celery (Inggris)
    -          Celeri (Perancis)
    -          Seleri (Italia)
    -          Selinon, Parsley (Jerman)
    -          Seledri (Indonesia)
    -          Sledri (Jawa)
    -          Saledri (Sunda)

    Familia atau suku tumbuhan
    -          Apiaceae

    Daerah asal tumbuhan
    -          Cina
    Siapa yang tidak mengenal Seledri atau dalam bahasa latin bisa di sebut Apium graveolens L Family Apiacae. Seledri telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu di Eropa sebagai unsur pengobatan dan penyedap masakan. Menurut ahli sejarah botani, daun Seledri telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat sejak abad XVII atau sekitar tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942
    tanaman ini memiliki batang tegak tingginya bisa mencapai 25-30 cm,tanaman ini bisa di tanam di dataran rendah atau dataran tinggi menyukai  tempat yang lembab dan subur. Selain sebagai bumbu masak tanaman ini juga mengandung Fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Di samping berfungsi untuk mencegah kanker dan membentuk permeabilitas kulit yang baik. Seledri juga bermanfaat untuk memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia.
    Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos. Seledri, karena kandungan seratnya, juga dapat membersihkan sisa makanan yang terdapat di sela gigi. Lebih dari itu, seledri juga dapat menyegarkan aroma mulut.
    Perlu diketahui bahwa Seledri mempunyai komponen gizi yang cukup baik, jumlah vitamin K dan vitamin C termasuk dalam kategori sangat baik. Kandungan Kalium, Folat, Serat, vitamin B6, Mangan -nya berkategori baik. Selain itu Seledri juga cukup mengandung sumber kalsium, vitamin B1, Magnesium, Vitamin A, Triptofan, zat besi dan vitamin B12.
    Komposisi kandungan kimia
                    Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain : mengandung 20 kalori per 100 gram, protein 1 gram per 100 gram, lemak 0,1 gram per 100 gram, hidrat arang 4,6 gram per 100 gram, kalsium 50 milgram per 100 gram, fosfor 40 miligram per 100 gram, besi 1 miligram per 100 gram, nilai vitamin A 130 SI per 100 gram, vitamin B1 0,03 miligram per 100 gram, vitamin C 11 miligram per 100 gram dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak mengandung apiin, disamping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.

    1. seledri daun : jenis ii suka tumbuh di tanah yang agak kering dan yang digunakan ialah daunnya.  Cara memetiknya dengan dicabut.
    2. seledri batang/potong: seledri ini menyukai tumbuh di tanah yang mengandung pasir/kerikil serta banyak airnya tapi tidak tergenang.  Tanah berlumpur tidak menguntungkan bagi seledri jenis ini.  Cara memetiknya dengan dipotong.
    3.  seledri berumbi: menyukai tanah yang gembur dan banyak mengandung air.  Bentuk batangnya membesar bagaikan umbi, tetapi yang digunakan ialah daunnya saja.



    2.SYARAT TUMBUH
    Seledri merupakan tanaman dataran tinggi yang dapat tumbuh baik pada kisaran suhu 7-16° C. Tanah yang baik untuk areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan pH 5,5-6,8.

    3.TEKNIS BUDIDAYA

    3.1PERSEMAIAN
     Seledri dikembangbiakkan dengan biji. Oleh karena itu, untuk mendapat pertumbuhan dan produksi yang baik, maka harus ditunjang dengan benih yang baik pula. Beberapa jenis seledri seperti parsley dan celery, bibitnya umumnya didatangkan dari luar negeri. Sebelum disemaikan, sebaiknya biji seledri direndam dalam air dengan suhu 50°C dan bisa ditambah dengan pestisida yyang berbahan Fipronil  selama 15 menit untuk merangsang perkecambahan. Benih-benih ini kemudian ditaburkan pada alur-alur dalam kotak atau bedeng persemaian. Jarak antaralur 2 cm dan dalamnya 0,5 cm. Alur lalu ditutup setipis mungkin dengan tanah agar mudah berkecambah.

    3.2 PENGOLAHAN TANAH
     Pengolahan tanah dilakukan sebelum tanaman di persemaian dipindahkan ke lahan. Tanah dibajak atau dicangkul, diberi pupuk kandang sebanyak 15 ton/ha,selain pemberian pupuk kandang juga ditambahkan pupuk kimia yaitu urea 435 kg/ha, TSP 400 kg/ha, dan KCl 300 kg/ha.setelah itutanah digemburkan, serta dibuat bedengan-bedengan. Lebar bedengan 1 m dan panjangnya disesuaikan dengan keadaan lahan. Bedengan-bedengan itu kemudian disiram dengan air secukupnya, lalu didiamkan selama seminggu sehingga reaksi-reaksi di dalam tanah menjadi stabil.

    3.3 PENANAMAN 
    Setelah berumur 2 minggu, bibit seledri sudah dapat dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan. Jarak tanam yang digunakan tergantung jenisnya, tetapi umumnya digunakan jarak tanam (20 x 20) cm.

    3.4.HAMA DAN PENYAKIT

    3.4.1.HAMA
    Hama yang sering menyerang pertanaman seledri adalah sebagai berikut. NEMATODA Bagian tanaman yang diserang adalah akar sehingga tampak berbintil-bintil besar atau kecil. Keadaan ini akan mengganggu aktivitas akar dalam penyerapan air dan unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman. Serangan yang berat pada saat tanaman muda dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil. Hama ini dapat dikendalikan dengan insektisida berbahan aktif karbofuron dosis 20 kg/ha . KUTU DAUN (APHID) Hama ini menimbulkan kerusakan pada daun. Daun muda yang terserang menjadi kuning dan akhirnya mengering. Akibatnya, pertumbuhan tanaman terhambat. Hama ini dapat diberantas dengan insektisida Berbahan aktif abamektin dengan dosis 0,5-1 ml/l air.

    3.4.2.PENYAKIT
     Penyakit pada seledri berupa bercak-bercak klorosis dan nekrosis yang bisa meluas pada daun dan tangkai daun. Pada bagian yang mengalami nekrosis tampak bintik-bintik hitam. Sedangkan pada tangkai daun bercak cokelat tampak memanjang. Penyakit ini dinamakan late night yang disebabkan oleh cendawan Septoria sp penyakit ini bisa di kendalikan dengan fungisida berbahan aktif propineb atau fungisida dari deveconazol.. Penyakit lain yang juga sering menyerang adalah bakterial soft rot yang disebabkan oleh Erwinia carotovora. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb atau simoksanil. Namun, jika tanaman telah terserang, sebaiknya dicabut dan dimusnahkan.

    4.PANEN DAN PASCA PANEN
    Seledri mulai dapat dipanen pada umur 6-8 minggu setelah tanam. Yang dipanen adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Parsley dapat dipanen beberapa kali hingga mencapai umur maksimum 10 bulan, biasanya satu tanaman dapat dipanen 6-8.helai daun. Sedangkan celery dipanen dengan cara dipotong pangkal batangnya tepat di atas akar.
    potret pertanian 
    http://agriculturproduct.blogspot.com/2011/04/budidaya-tanaman-seledri.html#axzz1smNfG33w


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini