-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Budidaya Tanaman Cabe Dengan Biaya Murah dan Hasil Melimpah

    Prasetyo Budi
    Jumat, Agustus 03, 2012, Jumat, Agustus 03, 2012 WIB Last Updated 2016-09-01T10:02:03Z


    masukkan script iklan disini

    sahabat potret yang baik, kali ini potret postingb kembali tentang jenis tanman horticultura yaitu cabe, demi menjawab atau memberi pencerahan kepada salah satu pengunjung potret pertanian yang bertanya, bagaimana membudidayakan cabe dengan modal murah namun hasil melimpah, nah trimakasih buat sahabat yang telah mengingatkan untuk membuat artikel ini, sesuai denga tujuan blog ini dibuat, yaitu berbagi solusi dan informasi. nah semoga cara-cara dan sistim dalam budidaya cabe yang kali ini akan potret uraikan diabwah nanti akan menjadi manfaat buat para sahabat potret pertanian dimanapun berada. ok langsung saja kita simak sob.

    Cabe merupakan salah satu komoditi unggulan tanaman hortikultura yang menjadi primadona bagi petani. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena  merupakan salah satu dari komoditi yang dibutuhkan setiap saat. Selain digunakan untuk berbagai jenis bumbu dan penyedap masakan, cabe juga dibutuhkan dalam bidang industri makanan seperti saus cabe bumbu mie instan dan lain sebagainya. akan tetapi dalam hal budidaya masih banyak penyelewengan atau hal-hal yang nantinya akan membuat bengkaknya biaya sebuah usaha dalam bidang bercocok tanam cabe ini. yang tidak sedikit terjadi kerugian yang membuat sahabat petani gulung tikar akibat pedasnya cabe. wkwkkk...
    nah untuk antisipasi hal-hal ytersebut tentunya dibutuhkan sistim yang baik atau menejemen yang baik dalam melaksanakan proses usaha tani tersebut. 


    1. Pengolahan Tanah

    Penyiapan lahan bertujuan untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah, meratakan permukaan tanah dan menghilangkan gulma. Pengolahan tanah berupa pembajakan/pencangkulan, pembersihan gulma, perataan permukaan tanah, dan pembuatan bedengan, guludan, garitan, lubang tanam, Untuk lahan kering/tegalan: lahan diolah sedalam 30-40 cm sampai gembur, dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30 cm, jarak antar bedeng 30 cm. Dibuat lubang tanam dengan jarak tanam (50-60 cm) x (40-50 cm). Untuk lahan sawah: lahan dibuat bedengan dengan lebar 1,5 m. Antara bedengan dibuat parit sedalam 50 cm dan lebar 50 cm. Tanah di atas bedengan diolah sampai gembur dan lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 50 cm x 40 cm.
    jika kondisi Ph tanah renadah sebaiknya dilakukan pengapuran tanah, dengan caranya, pada saat pengolahan tanah, diberikan kapur pertanian yang menggunakan, Kalsit/Kaptan CaCO3, Dalomite Ca Mg (CO) berdosis, 2 sampai 4 Ton/Ha atau 200-400 gram/m2.

    2. Pembeian pup[uk organik aebelum tanam

    untuk meringan kan kita dalam pemupukan kita nanti perlu kita buat sebelumnya pupuk organik yang akan menekan biaya pemupukan kimia yang harganya lumayan selangit, sisitem pembuatanya bisa dilihat disini 
    Sebelum bibit ditanam perlu dibuatkan lubang tanam terlebih dahulu. Setiap lubang tanam diberi pupuk dasar 0,5-1  kg pupuk kandang atau kompos ditambah satu sendok makan (15 gram) pupuk NPK yang mempunyai sifat slowrilise atau campuran urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 1 : 2 : 3.

    catatan : (Pemberian pupuk kandang pada saat pengolahan lahan 70%, dengan perkiraan 1 kg/tanaman. Pemberian pupuk kimia dengan pupuk kandang berselang 2 minggu setelah pemberian pupuk kandang. Bedengan yang telah dipupuk supaya dirapikan).
    untuk teknis penanam dapat anda lihat disini . nah selanjutnya untuk menekan biaya produksi, banyak hal yang harus kita perhatikan, dari pemupukan susulan dan pengendalian hama  penyakit, serta lalu bagaimana mempertahankan pertumbuhan tanaman cabe supaya bertahan lama sehingga denga nb ertahanya tanaman cabe kita tersebut banyak juga hasil panen yang akan kita hasilkan. nah inilah yang sayua maksut diatas bagaimana membuat panen kita berlimpah dengan  biaya murah. 
    baik sobat pada dasarnya titik tumbuh tanman cabe itu ada dipucuk, sehingga semakin kita bisa menumbuhkan pucuk tanaman pada cabe tentu tanman kita  akan bertahan hidup lebih lama, akan tetapi sering yang terjadi dilapanga jika tanaman sudah menghasilkan atau panen dengan sendirinya pucuk tanman cabe kita hilang sehingga tidak ada lagi titik tumbuh yang dapat mempertahan kan pertumbuhan cabe kita. 

    Nah shabat petani marika kita analisa berdama disini. setelah potret melakukan penelitian secara sederhana ternyata hhilangnya titik tumbuh sehingga umur tanaman cabe kita tidak maksimal itu disebabkan karena unsur hara yang tidak sesuai dengan  fase tanaman cabe kita tersebut. sekalipun pemakaian pupuk yang tergolong banyak akan tetapi jika tidak tepat tentu juga tidak akan berperan lebih untuk mempertahankan umur tanman kita. sekarang coba kita analisa kembali, Unsur hapa apa untuk pertumbuhan dan Pembuahan. lalu bagaimana spisifikasi proses hidup tanaman cabe, coba kita perhatikan buah pada tanman cabe berada di pucuk tanman, sementara pertumbuhan cabe juga berada disana, nah oleh debat itu jika pemupukan yang kita berikan tidak sesuai maka akan terjadi pengecilan pucuk sehingga hilang dan habis sehingga umur cabe hanya sebentar. jadi kesimpulanya, 

    Untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman cabe kita supaya bertahan lama yaitu dengan pengaturan pemberian hara pada tanaman yang tepat. 
    mari kita simak hal dibawah tersebut.

    Pertumbuhan dan produksi suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim dan tanaman itu sendiri yang semuanya saling berin-teraksi satu sama lainnya. Tanah atau lahan sebagai tempat tumbuh tanaman tidak selalu mengandung unsur hara yang cukup dan dalam keadaan siap untuk diserap tanaman. Keadaan ini seringkali menimbulkan problema dalam meningkatkan produksi tanaman. Pada tanah yang miskin akan unsur hara perlu diadakan pemberian unsur hara yang dikenal dengan “pemupukan”.
     

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa petani dalam menerapkan kegiatan agronomis terutama dalam pemupukan hanya mengandalkan pupuk konvensional seperti Urea, SP-36, KCl maupun ZA yang semuanya hanya dapat memenuhi unsur hara salah satu makro seperti N, P, K atau S saja. Sementara itu unsur lain yang dibutuhkan tanaman tidak itu saja meliankan ada 16 macam unsur yang terbagi atas unsur hara makro (C,H,O,N,P,K.Ca,Mg dan S) dan unsur mikro (Fe, Mn, Mo, B, CU,Zn, dan Cl), nah adri sebanyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tersebuat tentiu kebutuhanya tidak sama, seperti tanman cabe yang kita budidayakan. kerena pada tanaman cabe yang setiap tumbuh tunas baru atau pucuk selalu akan membawa bunga, selagi tidak terjadi kerontokan pada bunga tersebut. jadi proses pertrumbuhan dan pembuahan pada tanaman cabe selalu seimbang sehingga kebutuhan unsur hara makro dan mikro juga harus kita perhatiakan.

    Rekomendasi :
    Dalam proses pembuahan dan pertumbuhan tentunya terjadi pembelahan sel yang sangat banyak. oleh sebat itu tentunya harus kita beri unsur hara yang tepat untuk membantu proses pembelahan sel supaya sempurna sehingga tidak terjadi kerusakan pada tanaman. lalu apa unsur hara yang dibutuhkan untuk menyempurnakan proses pembelahan sel.? jawabnya adalah unsur mikro yang Mempunyai inisial B atau Boron. coba anda cari tanaman cabe yang telah beberapa kali dipanen, saudara lihat buah paling ujung yang biasanya bengkong atau Bungkuk, itulah tanda kekurangan boron yang menyebabkan kurangnya pembelahan sel sehingga terjadi kelainan dalam proses marfologi pada buah cabe tersebut. 

    Saat banyak merek untuk pupuk boron yang telah beredar, salah satuny adalah Bonitro, speedful dll. merupakan bahan kimia terkandung 10,6% senyawa boron. Bonitro adalah alternative bahan yang dapat digunakan sebagai sumber unsur boron. Pada umumnya petani menggunakan pupuk dengan kandungan Borate. Boron termasuk unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman cabai. Boron pada cabai diperlukan untuk membentuk protein, pembentukan buah, pembelahan sel, pertumbuhan dan perkembangan akar. Bila tanaman kekurangan unsur ini maka gejala yang tampak adalah pemendekan ruas-ruas tanaman, batang menjadi keropos,  buah menjadi rontok dan kerdil.
     
    Untuk budidaya cabai dosis
    pemberian Bonitro sangat sedikit, yaitu maksimal hanya 30 ml /15 lt atau 4 ltr/ha dengan populasi 18.000 tanaman. Aplikasi boron biasa dilakukan sebagai pemupukan susulan pada saat akan pemasakan buah (80-90 HST). Untuk pupuk dasar diaplikasikan dengan cara di disemprotkan merata di bedengan, sedangkan pada saat akan pemasakan buah dapat diaplikasikan dengan cara dikocor. 

    Nah pada intinya untuk meningkatkan produksi tanaman kita sehingga hasilnyapun melimpah tidak hanya dengan pemberian pupuk yang tepat, tapi pengendalian hama dan penyakit juga berperan sangat penting untuk melindungi tanaman dari ganguan yang disebabka oleh hama dan penyakit.
    lalu npengendalian hama dan penyakit tersebut dapat kita lakukan dengan menggunakan bahan kimia dan bahan-bahan organik sesuai dengan yang kita harapkan, akan tetapi untuk menekan biaya produksi tentu kita harus menggunakan bahan-bahan organik untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit,. nah untuk mengendalikan hama dengan fungisida alami. lalau untuk pengendalian hama secara alami. jadi pada dasarnya untuk menekan biaya produksi suatu tanaman yang akan kita budiayakan tentunya banyak hal yang harus kita perhitungkan sesuai dengan kebutuhan, contonya dalam melakukan perwatan, hal yang paling harus kita perhatikan adalah bagaimana tanaman tersebut terbebas dari serangan hama dan penyakit serta gangguan dari mikro organism yang lain, yaitu dengan cara prefentip atau melakukan pencegahan sebelum adanya gangguan terhadap tanaman yang kita budidayakan. ini sedikit saya sertakan Teknik penyemprotan dalam rangka perlindungan tanaman.

    Prinsip Penggunaan Pestisida legal ( sesuai Peraturan yang tertera pada Label pestisida) Benar ( sesuai Rekomendasi penggunaan Pestisida Tersebut)

    Bijaksana (menghindari dampak bagi pengguna, Konsumen dan lingkungan. Sejalan dengan PHT,ekonomis)

    Lalu kita harus perhatikan ^ langkah Penggunaan Pestisida yang benar dan Bijaksana ( enam tepat) Tepat Pestisida, Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat Takaran, Tepat Cara dan Tepat harga.
    demikianlah semoga artikel ini dapat menjawab, Bagaimana Bercocok Tanam atau membudidayakan Tanman Cabe dengan Biaya serendah Mungkin dengan Hasil yang melimpah.

    Sahbat potret pertanian yang baik hati dan murah rejeki, semoga artikel tersebut dapat bermanfaat, mohon maaf jika masih banyak kekurangan jika ada dari sahabat yang berkenan untuk menambahkan atau mengkritik saya persilahkan semoga dapat membangun pertaniankita untuk yang lebih baik lagi, salam potret pertanian

    Baca Juga :  Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Bawang putih
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini