-->
  • Jelajahi

    Copyright © POTRET PERTANIAN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mengenal Prospek Budidaya Cabe Jamu ( Cabe Jawa )

    Prasetyo Budi
    Jumat, Agustus 05, 2016, Jumat, Agustus 05, 2016 WIB Last Updated 2016-08-08T06:49:07Z


    masukkan script iklan disini
    Potret Pertanian - Selamat datang dan berjumpa kembali pada postingan Potret Pertanian Yang Bertajuk Mengenal Prospek Budidaya Cabe Jamu ( Cabe Jawa ) Mungkin masih ada ya sebaian orang atau sahabat Potret yang masih asing dengan tanaman ini,! Tanaman ini memang sedikit lebih mirip dengan cabe pada bentuk buahnya, Mendengar Namanya saja mungkin anda berfikiran bahwa Cabe Jamu atau Cabe jawa ini juga bisa dikonsumsi laaknya namanya, Cabe yang biasa dibuat sambal atau bahasa lainnya lombok, padahal sama sekali tidak ada hubungannya.... Jadi jangan dibuat samba lado ya  he he he....

    Bentuk buah dan pohonnnya sangat jauh berbeda dengan Cabe atau lombok , tapi rasanya sama-sama pedas nya lo, sehingga muncullah nama yang hampir sama yaitu "Cabe". asal mulanya sih gak tau Entah siapa yang pertama kali membuat nama itu ? Hem.. Penasaran ingin tau yuk kita simak ulasan berikut.

    Cabai jawa atau dalam bahasa latinya (Piper retrofractum Vahl) adalah jenis rempah yang masih berkerabat dengan lada dan kemukus, termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Nama lainnya adalah Cabai jamu,Cabe Jawa atau cabai saja, meskipun penyebutan terakhir ini akan rancu dengan cabai yang sekarang lebih populer, Capsicum annuum. Nama daerah lain adalah cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi).

    Produk perdagangan cabai jawa adalah untai yang dikeringkan, berguna sebagai bumbu masak dan berkhasiat pengobatan. Dalam perdagangan, seringkali untai kering ini dianggap sama dengan untai kering dari lada panjang (Piper longum), sehingga lada panjang pun juga sering disematkan pada cabai jawa.
    Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).

    Baca Juga : 
    Produknya telah dikenal oleh orang Romawi sejak lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabai". Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan lombok.

    Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter dari permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm per tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabai jamu secara alami.

    Manfaat Bagi Kesehatan

    Bagaimana sudah taukan, Nah jika sudah tau yuk kita lihat bagaimana prospek tanaman Cabai Jamu ini, Cabe jamu ini Banyak sekali manfaatnya yang juga memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, rematik, tekanan darah rendah, kolera, influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa piperin, dengan kandungan sekitar 4,6 persen. Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jamu adalah Jamu Cabe Puyang, yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan lempuyang.

    Manfaat Untuk Pertanian ( sebagai Bahan Pestisida )

    Cabai jawa berkhasiat juga sebagai insektisida (racun serangga) nabati. Formulasi insektisida nabati campuran ekstrak cabai jawa atau P. retrofractum dan Srikaya (Annona squamosa) efektif dalam upaya menekan persentase kehilangan hasil tomat dan juga serangan Helicoverpa armigera.  Fraksi heksana cair, fraksi III VLC-EtOAc, dan ekstrak metanol langsung cabai jawa aktif sebagai racun perut terhadap larva Crocidolomia pavonana.  Ekstrak Aglaia odorata dan P. retrofractum pada konsentrasi 0,5% dan 1% dapat mematikan rayap tanah hingga lebih dari 80% dan menunjukkan kamampuan penetrasi lapisan tanah oleh rayap sebesar 0%.  Cabai jawa memiliki keaktifan juga dalam perlakuan benih. Perlakuan serbuk cabai jawa dan penjemuran terbukti efektif dalam menghambat perkembangan Callosobruchus maculatus serta tidak menurunkan daya kecambah benih kacang hijau. Perlakuan serbuk cabe jawa dan merica serta penjemuran selama satu minggu, yaitu dapat menghambat perkembangan hingga lebih dari 90%. 
    Selain bersifat insektisida, cabai jawa juga memiliki sifat fungisida. Piper retrofractum secara in vitro dan in vivo dapat menekan perkembangan cendawan terbawa benih padi dan kedelai.

    Prospek Usaha Budidaya Cabai Jamu
    Harga perkilo Cabai jamu saat ini mencapai angka harga minimum, Cabe Jamu kering adalah Rp.70.000/Kg.Umur 6 bulan sudah mulai belajar berbuah
    • Umur 1 Tahun bisa dipanen rata-rata 0,5 ons per pohon per 15 hari sekali
    • Umur 3 Tahun bisa dipanen rata-rata 0,2 kg per pohon per 15 hari sekali.
    • Cabe Jamu berbuah terus tanpa musim, hanya saat kemarau perlu disiram.
    • Umur bisa mencapai 30 Tahun lebih masih produktif.
    • Perawatan mudah

    PELUANG ISVESTASI
    Berikut Estimasi Atu jika kita akan membudidayakan Cabai Jamu Tersebut.

    • Luas Lahan 1.000 m, dengan jarak tanam 1m x 2m, membutuhkan 500 titik tanam, dan Per titik 2 tunas bibit, sehingga membutuhkan 1.000 tunas bibit.
    • Hasil panen perdana : 0,05 Kg x 1.000 Pohon = 50 Kg (Per 15 hari)
    • Dalam sebulan menghasilkan: 100 kg
    • Asumsi harga minimum Rp.50.000/kg, maka : 80 kg x Rp.50.000 = Rp. 5.000.000 / bulan
    • Asumsi hasil panen di atas, adalah asumsi minimum, dan akan bertambah sampai umur 3 tahun, selanjutnya sekitar 0,2 kg per pohon per bulan (0,2 Kg x 1.000 Pohon x Rp.50.000 = Rp. 10.000.000)
    Nah bagaimana sahabat Potret Pertanian, ada yang berminat untuk membudidayakan si cabe exotis ini, Eit jangin Pikir kelamaan nanti malah bingung, hahaha ok jika anda ingin membudidayakan tanaman tersebut, ikuti teknis budidaya diartikel berikut. Monggo dibaca Juga

    Rekomendasi :
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini